By RK on Tuesday 20, Oct 2015 15:07 PM

Food Photography Workshop di Oktagon (1)


Pada bulan Juli 2015 lalu, Ridha yang merupakan Commercial Photographer mendapatkan kesempatan untuk menjadi pembicara dalam Food Photography Workshop di Oktagon. Oktagon sebagai toko kamera yang menyediakan berbagai macam keperluan dan perlengkapan fotografi, secara rutin mengadakan sharing, seperti workshop dengan mengajak dan mengundang para fotografer profesional sebagai pembicara untuk berbagi wawasan dan pengalaman sesuai dengan bidangnya masing-masing, dalam kesempatan ini Ridha memilih untuk menjadi pembicara dengan tema Food Photography.

Materi yang disampaikan oleh Ridha dalam Food Photography Workshop di Oktagon ini lebih spesifik pada fotografi makanan secara profesional, di mana dalam Food Photography itu dibutuhkan minimal kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) dengan format full-frame, dan minimal satu lampu studio untuk tata pencahayaan. Ini tentu berbeda dengan Food Photography dengan menggunakan ponsel pintar (smartphone) seperti yang banyak kita lihat di berbagai media sosial beberapa tahun terakhir.

Dalam tata pencahayaan (lighting) Food Photography, kita harus mengetahui filosofi dan karakter dari makanan yang ingin kita tampilkan. Selain Food Styling, untuk memberikan tampilan makanan yang menarik, seorang fotografer harus dapat menyesuaikan tata pencahayaannya. Di pelatihan dalam Food Photography Workshop, Ridha menggunakan teknik pengaturan lighting dengan 1 – 3 lampu.

010715-028

Contohnya pada foto kue ini, untuk menyesuaikan karakter kue yang lembut, Ridha menggunakan lighting 1 lampu dengan arah cahaya dari atas (top light), aksesoris soft box dan reflector. Teknik lighting dan aksesoris tersebut diaplikasikan untuk menunjukkan tekstur dan karakter kue dengan tata pencahayaan yang lembut (soft) dan menghindari efek bayangan/gelap, yang akan membuat kue itu menjadi kurang menarik untuk dilihat.

Pengalaman menarik Ridha selama menjadi pembicara dalam Food Photography Workshop di Oktagon adalah antusias dari peserta yang ingin tahu lebih dalam tentang Food Photography, selain itu ada juga beberapa peserta yang tidak mengetahui bahwa materi yang disampaikan lebih ditujukan pada Food Photography untuk komersial atau periklanan (profesional). Namun, walaupun beberapa peserta awalnya ingin mendapatkan materi atau sharing Food Photography dengan menggunakan ponsel pintar, Ridha tetap berbagi tips and tricks dasar-dasar Food Photography, seperti contohnya efek window lighting, di mana dalam Food Photography dapat juga dipergunakan pencahayaan jenis Continues-light.

 

Lalu bagaimana kalau kita ingin melakukan Food Photography dengan tata pencahayaan 2 dan 3 lampu studio? Aksesoris apa saja yang dibutuhkan untuk menampilkan karakter dari makanan yang difoto? Nantikan pembahasan selanjutnya, tetap update blog di www.rkusumabrata.com.